1.
SALAH SANGKA
Pada zaman dahulu ada sebuah keluarga Kelinci yang
hidup begitu damai dan bahagia,mereka memliki seorang anak yang masih bayi dia
bernama Nana dan anak angkat yang bernama Cupit,Cupit adalah seekor serigala
yang periang dan baik,walau sedikit nakal.Cupit di temukan oleh ayah dan ibu
kelinci ketika dia masih bayi.
Setiap hari ayah dan ibunya pergi ke ladang,Cupit
sangat ingin ikut hanya untuk sekedar bermain,tetapi Cupit tidak bisa ikut
karena harus menjaga Nana di rumah yang masih bayi dan memerlukan banyak tidur.
Suatu hari seperti biasa ayah dan ibu pergi ke Ladang
dan Cupit menunggu di rumah.
“Nak jaga Nana yah,jangan bermain keluar”,nasihat
ayahnya,Cupit mengangguk dengan senyuman
“Ia ayah”
“Berjanjilah untuk menjaga Nana”,sahut ibunya juga,Cupit
mengangguk lagi.
Ayah dan ibunyapun pergi ke Ladang seperti
biasa,sementara Cupit menunggu Nana,jangankan hewan buas nyamuk pun yang mau
hinggap di tubuh Nana langsung Cupit usir.
Sementara itu di Ladang ayah dan ibunya bekerja dengan
serius sampai menjelang sore tetap masih bekerja,tiba-tiba mereka melihat Cupit
yang berlari kea rah mereka dengan tergesa-gesa dengan tubuh berlumuran darah
dan tangannya memegang pisau.
“Ayah…ibu”,ucap Cupit dengan tersenggal-senggal
“Apa yang telah engkau lakukan?”,teriak ayahnya dengan
keras,membuat Cupit gemetaran ketakutan.
“Ayah…”,Cupit mulai menangis
“Anak tidak tahu diri,kurang ajar!,pergi kamu!,kamu
telah melukai anakku”,gertak ibunya juga,apa daya Cupit yang malang dan masih
kecil di pukul oleh ayahnya sampai terluka,lalu di usir begitu sajasementara
ayah dan ibunya berlarian kerumah untuk melihat Nana yang mereka fikir sudah
terluka,namun tak di sangka sangka ketika sampai rumah,mereka melihat Nana yang
masih tertidur pulas di ranjang dan di sebelah ranjangnya ada seekor ular
raksasa yang mati dengan bekas tusukan-tusukan pisau.
“Kita telah salah menilai Cupit”,tangis ibunya
“Cupit anaku”,tangis ayahnya
Namun apa daya Cupit sudah hilang dan takan pernah
kembali,Cupit yang malang.
2.
Si Kura dan Si Kera
Pada zaman dahulu, hiduplah dua ekor
hewan berbeda yaitu kura-kura dan kera. Mereka tinggal bersama di sebuah ladang
jagung dan berteman baik walaupun kadang-kadang salah satu diantara mereka ada
yang bersikap kurang baik. Setiap harinya Si Kura dan Si Kera hanya memakan
jagung dan juga setiap musim panen mereka hanya memanen jagung saja. Pada suatu
ketika , si kera merasa bosan , ia terus
mengeluh kepada si kura-kura setiap memakan jagung.
“ ah.. membosankan sekali , setiap hari kita hanya
memakan jagung , apa tidak ada yang lain kura-kura ? “ kata kera sambil melemparkan
jagung ke arah si kura-kura.
“ish… kau ini , seharusnya kita bersyukur karena masih
bisa bertahan hidup berkat jagung yang kita makan “ jawab kura-kura sedikit kesal.
“Tapi kan Kura kita juga butuh makanan lain selain
jagung ini , lama-lama kau juga akan merasa bosan “ Kata Kera.
“ jujur saja , aku memang merasa bosan , tetapi aku
tidak mengeluh sepertimu “ Ujar kura-kura
“ Baiklah Kura-kura , tetapi aku punya ide , bagaimana
kalau kita menanam anggur ? “ Kata si kera.
“ Anggur ? Bagus juga , tetapi darimana kita
mendapatkan benih anggur itu ? “ Kata si kura-kura
“ mmm… Kita cari saja di hutan , aku dengar di hutan
dekat sungai terdapat banyak anggur , kita petik anggur tersebut dan bijinya
kita tanam bersama “ kata kera.
“ tapi , apa tidak terlalu berbahaya bagi kita untuk
kesana ? “ tanya kura-kura .
“ tenang saja kura-kura , kan ada aku , kau tidak
perlu khawatir “ jawab kera dengan nada sok pahlawan.
“ Baiklah ... kita akan pergi besok “ kata kura-kura
sambil menyimpan jagung ke dalam rumah.
Setelah si Kura dan si kera berbincang , malam pun
tiba dan mereka pun pergi ke tempat tidur masing-masing . Si kura-kura tidur
lebih awal karena besok pagi ia harus pergi ke hutan . Tetapi si kera belum
tidur , ia seperti merencanakan sesuatu , sambil tersenyum licik si kera pun
tertidur.
Setelah beberapa saat…………………………………………………………………
Di Pagi
hari yang cerah , si kura-kura terbangun dan mengemas perbekalan jagung untuk perjalanannya
ke hutan tetapi si kera belum bangun.
, melihat si kera yang masih tertidur si kura-kura pun
membangunkan si kera .
“ Kera , bangun , kita bisa terlambat , bangun kera “
Kata si kura
Dengan mata terbuka perlahan , si kera berkata
“ Ada apa kura-kura , kau menggangguku saja “ sambil
membalikan tubuhnya.
“ Dasar kau , sekarang sudah hampir siang , bukankah
kita akan pergi ke hutan ? “ kata si kura sedikit heran.
Si kera pun teringat mendengar perkataan si kura , ia
pun langsung terbangun dari tempat tidurnya dan membawa tas .
Si kura hanya terheran melihat sikap si kera yang
selalu bangun terlambat.
“ Ayo kita pergi “ ajak si Kera sambil tergesa-gesa.
“ kau yang terlambat , kau juga yang menyuruh pergi “
Kata si kura-kura menggelengkan kepala.
Setelah
itu mereka pun segera berjalan menuju hutan sambil berbincang-bincang ,
beberapa lama kemudian........................
tidak terasa mereka sudah berjalan jauh ke dalam hutan
tetapi pohon anggur masih belum terlihat, si kura-kura yang merasa heran bertanya
yang ke beberapa kalinya kepada si kera.
“ Kera , mana pohon anggur itu ?,sejauh ini masih belum terlihat juga ?. “
tanya si kura-kura
“ Sabarlah kura-kura, daritadi kau terus saja
bertanya, sebentar lagi kita juga sampai “ Jawab si kera dengan nada kesal.
“baiklah kera , aku tidak akan bertanya lagi “ ujar Si
kura yang hanya bisa mengangguk dan pasrah mengikuti si kera , karena hanya si
kera lah yang mengetahui dimana pohon anggur itu. pada saat itu si kura-kura merasa kelelahan
membawa tasnya yang berat. lalu ia meminta si kera bergantian membawa tasnya , si kera pun
membawa tas si kera. Di tengah-tengah perjalanan si kera mulai berpikiran licik
, ia sengaja menjatuhkan tas si kura-kura di balik semak-semak agar si
kura-kura kembali ke hutan untuk mencari tasnya. Tanpa di sadari, si kura-kura terus berjalan dan tidak
mengetahui bahwa tasnya di jatuhkan oleh si kera.
Beberapa saat kemudian…………………….
Tepat Di depan si kera dan si kura-kura ,Suara air
sungai mulai terdengar semakin dekat, mereka pun berlari menuju sungai tersebut
dan benar saja mereka melihat di pinggir sungai terdapat pohon anggur yang
berbuah banyak. Si kura-kura pun merasa senang
“ Wah banyak
sekali buah anggur itu “ Ujar si kura-kura kagum.
“ apa aku bilang , disini banyak sekali anggur “ Kata
kera
“ kau memang pintar kera, sekarang kita masukkan buah
anggur itu ke dalam tas “ kata kura-kura .
Si kera berpura-pura tidak tahu dan berkata “ dimana
tas nya ? , kura-kura tas kita tidak ada
“ berpura-pura cemas.
“ bukannya tadi kau yang membawa tasku ? “ kata
kura-kura.
“ iya , tetapi sepertinya aku tidak sengaja
menjatuhkan tas mu di perjalanan tadi , maafkan aku kura-kura“ Kata kera.
si
kura-kura pun kebingungan karena tasnya tidak ada dan sedikit kesal kepada si
kera.
“ kau ini , bagaimana sekarang kita membawa semua buah
anggur itu kalau tasnya tidak ada “ Ujar kura-kura .
Si kera yang berpura-pura tidak tahu mulai
mengeluarkan kelicikannya , lalu berkata
“ bagaimana
kalau kau yang mencari tasnya dan aku akan menjaga buah anggur ini agar tidak
di makan oleh hewan lain “
“ baiklah , aku akan mencari tas itu , tetapi kau
jangan kemana-mana “ ujar si kura-kura.
Si
kura-kura pun akhirnya pergi mencari tasnya…. ketika si kura-kura pergi, si
kera merasa senang karena berhasil menipu si kura-kura, tanpa berpikir panjang
si kera langsung memanjat dan memakan semua buah anggur dengan rakusnya, sampai
sampai perutnya buncit dan kekenyangan. Setelah kenyang , si kera turun
bersender di bawah pohon , ia merasa pusing karena terlalu banyak memakan buah
anggur itu dan penglihatannya menjadi sedikit buram . disaat seperti itu , tiba-tiba terdengarlah
suara langkah kaki yang menuju ke arah si kera . si kera menyangka bahwa itu
adalah si kura-kura.
“ kura-kura kaukah itu ? “ kata si kera , tetapi tidak
ada jawaban sama sekali , suara langkah kaki itu terdengar semakin dekat. ketika
penglihatan si kera mulai membaik , ia terkejut melihat seorang pemburu yang
mendekatinya . si kera pun berusaha lari , tetapi karena perutnya yang buncit
ia tidak bisa berlari kencang dan akhirnya si kera tertangkap oleh sang pemburu
ia berteriak meminta tolong namun tidak ada yang mendengarnya.
Setelah si kera ditangkap pemburu , si kura-kura baru
datang dan berhasil menemukan tasnya . ia pun merasa heran karena si kera tidak
ada tetapi hanya ada biji-biji anggur yang berserakan di tanah. Si kura-kura
berpikir bahwa si kera telah menipunya dan meninggalkannya . ia pun marah dan
tidak peduli lagi kepada si kera , lalu si kura-kura membawa pulang biji-biji
anggur itu ke dalam tasnya , ia pun pulang dengan selamat. Sejak saat itu si
kera tidak pernah terlihat lagi.
Pesan : jangan mementingkan diri sendiri dan berbuat
licik kepada orang lain , jika kita masih ingin di pedulikan oleh orang lain.
3.
Sang kancil dan pemburu
Di sebuah hutan yang sangat asri terdapat banyak
binatang yang bahagia tinggal disana, selama mereka tinggal disana tidak pernah
ada yang menggangu. Di suatu hari secara tiba-tiba datanglah beberapa orang
pemburu dan binatang di hutan itu pun mulai berkurang, mereka semua gelisah dan
sangat takut terhadap pemburu itu. mereka semua berpikir bagaiaman caranya
untuk menyingkirkan si pemburu, karena para penghuni hutan sangat percaya
terhadap sang kancil mereka pun bergegas untuk mencari kancil yang bijak dan
cerdik.
Setelah beberapa hari mereka mencari kancil dan
akhirnya kancil di temukan, mereka pun menceritakan masalah yang telah terjadi,
kancil pun mulai berpikir bagaimana cara menyelesaikannya dan kancil mendapat sebuah ide untuk menipu
si pemburu dengan seutas tali.dan kancil pun memulai dengan taktik nya tanpa
berlama-lama,dia berjalan di depan si pemburu yang sedang merasa seluruh tubuh
nya sakit dengan seutas tali yang cukup panjang ,lalu pemburu itu menghentikan
perjalanan sang kancil dan bertanya.
“Hai kancil hendak kemana kau ? dan apa yang kau bawa
?” Tanya si Pemburu.
“Aku akan pergi bertemu raja Sulaiman dan ini adalah
tali rotan sakti yang bisa menyembuhkan rasa sakit di seluruh tubuh” Jawab sang
Kancil.
“Alah aku tak percaya ,jika memang itu dapat
menyembuhkan maka sembuhkan rasa sakit di dalam tubuhku” Kata si Pemburu.
“Baiklah” Kata sang Kancil.
Sang Kancil pun langsung
mengikatkan tali itu kaseluruh tubuh si Pemburu dengan kuat, sesudah
mengikatnya sang Kancil pun langsung pergi meninggalkan si Pemburu. Pemburu pun
sangat marah karena terkena tipu daya sang Kancil. Berkat bantuan sang Kancil
keada’an hutan pada saat itu kembali aman tentram dan bahagia.
Demikian , semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment